Komisi VIII Pertanyakan Kesiapan BNPB Hadapi Elnino

11-06-2014 / KOMISI VIII

Anggota Komisi VIII DPR RI, Ade Barkah mempertanyakan kesiapan Indonesia menghadapi fenomena El Nino yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja dengan Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Selasa (10/6).

“Bagaimana kesiapan Indonesia menghadapi fenomena El Nino yang merupakan musim empat atau lima tahunan. Dampak El Nino itu yang notabene merupakan musim kemarau panjang itu bisa berakibat pada kebakaran hutan. Dan seperti diketahui juga wilayah hutan Indonesia sangat rentan terhadap kebakaran hutan,”ujar Ade Barkah.

Ditambahkannya, sebelum El Nino datang, ada baiknya pemerintah Indonesia dalam hal ini BNPB sebagai badan nasional yang bertugas menanggulangi bencana mempersiapkan segala sesuatunya.

Menjawab hal tersebut,Kepala BNPB Syamsul Ma’arif mengatakan bahwa untuk mengantisipasi dampak El Nino khususnya untuk bencana kebakaran hutan BNPB telah menyiapkan dana 355 miliar.

“Sebenarnya kebakaran hutan itu merupakan domain dari Kementerian Kehutanan. Namun karena bapak Presiden mengatakan hal itu bencana, ya menjadi tanggung jawab kami juga. Kami telah menyiapkan 355 miliar untuk mengantisipasi kebakaran hutan akibat fenomena El Nino. Diperkirakan elnino datang dari arah timur, yakni tepat di Propinsi Riau, dan jika terjadi kebakaran maka asapnya akan mengarah ke negara lain, yaitu Singapura,”jelas Syamsul Ma’arif.

Dijelaskannya, jumlah 355 miliar itu diperlukan untuk menyewa pesawat. Itu pun dikatakan Syamsul, pihaknya harus antri hingga tiga bulan lamanya. Sementara untuk membeli pesawat, selain dana BNPB tidak mencukupi, biaya perawatannya pun cukup tinggi.

Selain itu, langkah yang telah dipersiapkan BNPB adalah menyiapkan lima orang petugas untuk masing-masing desa di Riau yang akan digaji per bulan. Petugas inilah yang nantinya akan melaporkan jika terjadi asap kebakaran hutan.

BNPB juga telah siap untuk melakukan modifikasi cuaca untuk kawasan Sumatera, dan Kalimantan. Bahkan untuk menanggulangi kekeringan, BNPB juga telah menyiapkan tangki-tangki air, dan pembuatan embung-embung. (Ayu/zah), foto : andry/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...